Selasa, 12 Januari 2016

Pengantar Bisnis Informatika Week 4

kelompok:
Agung Dwi Prasetyo
Johanes Yogie Kusuma
Irhas Ihsan

A. STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL,DIVISIONAL, MATRIKS,DLL)

A.1.    Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Contoh: www.garden.com



Ciri-ciri Fungsional :
Organisasi kecil
Keunggulan Fungsional :
§  Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
§  Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
§  Kemajuan karier dalam departemen fungsional
§  Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
§  Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
§  Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

Kelemahan Fungsional :
§  Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
§  Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
§  Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
§  Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
§  Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
§  Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

A.2.    Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
Contoh : www.heinz.com

Keunggulan Divisional :
§  Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
§  Memperhatikan kebutuhan konsumen
§  Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
§  Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
§  Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
§  Pengembangan keterampilan manajemen umum

Kelemahan Divisional :
§  Duplikasi sumberdaya lintas divisi
§  Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
§  Koordinasi yang buruk lintas divisi
§  Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
§  Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan

A.3.    Matriks
lRanati komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Contoh : www.nasa.gov

Keunggulan Matriks
§  Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§  Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§  Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
§  Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§  Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

Kelemahan Matriks
§  Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§  Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§  Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
§  Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§  Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan

B.     Deskripsi Dan Spesifikasi Tugas
B.1.  Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman, pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental. Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut :
·         Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
·         Persyaratan penddikan termasuk, termasuk pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan kejuruan
·         Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.
·         Spesifikasi pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dapat dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi yang terpisah dari komponen analisis pekerjaan yang lain.

B.2.  Analis Sistem
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.

Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
·         Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
·         Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
·         Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
·         Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
·         Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
·         Menyiapkan dokumentasi berkualitas

B.3.  Programmer
Programmer Komputer  adalah profesi  yang bertugas  untuk  membuat  sebuah  program  melalui  bantuan bahasa  pemrograman  yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak  atau  software.  Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan  komputer.  Dari hal tersebut, terlihat  jelas  bahwa  seorang  programmer  komputer  merupakan  orang  yang  sangat  berjasa   kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat,  akuntan dan lainnya.

B.4.  Web Design
Web Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari website biasanya berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke user melalui World Wide Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari suatu website, dibutuhkan sebuah browser web atau software (perangkat lunak) berbasis web. Tujuan dari web desain adalah untuk membuat website yang meliputi sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web server. Bisa juga, sebuah website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif maupun statis.

B.5.  IT Project Managers
1. Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
2. Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
3.  Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
4. Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
5.  Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
6. Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
7. Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
8. Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
9.      Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
10.  Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

B.6.  IT Support Officer
1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
6. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

B.7.  Network Administrator
1. Maintain dan perawatan jaringan LAN.
2. Archive data.
3. Maintain dan perawatan komputer.

B.8.  Network Engineer
1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
2. Maintenance hardware
3. Maintenance database dan file
4. Help Desk
5. Inventory

B.9.  Network and Computer Systems Administrators
1. Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
2.  Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
3. Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
4. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5.  Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
6. Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
7.   Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
8.  Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
9.  Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
10. Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.

C.     Sistem Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja.

Ø  Untuk berdasarkan absesi :
Untuk berdasarkan bagi hasil, bergantung pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal ini kami mengambil contoh dari CV. Net Matrix Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan project yang mereka ambil dan mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah mereka sandang. Fee yang mereka dapat dari project yang mereka terima, untuk tambahan fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah client butuh jasa maintenance atau tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.
Ø  Aspek Pemasaran
Pasar merupakan tempat terjadinya transksi antara penjual dan pembeli, dimana transaksi tersebut akan meliputi diskusi tentang permintaan produk serta penawaran harga. Permintaan produk merupakan jumlah kebutuhan konsumen terhadap suatu produk dalam berbagai segi harga, sedangkan penawaran harga merupakan negosisasi pencocokan harga beli yang disepakati pihak penjual dan pihak pembeli.
Hukum permintaan: Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang diminta akan berkurang,dan sebaliknya. Kegiatan penawaran dan permintaan produk menjadi salah satu aspek pemasaran produk. Aspek pemasaran merupakan faktor yang mendukung kesuksesan transaksi pemasaran produk terhadap permintaan pasar terhadap produk itu sendiri. Aspek-aspek pemasaran meliputi:

A.    Spesifikasi Produk
Produk yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan produk sejenis merupakan permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta kuantitas jual sebuah produk, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam mempromosikan keleibihan produknya. Produk yang dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus  memiliki kualitas yang sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang  ditawarkan oleh perusahaan.

B.     Segmentasi Produk
Segmentasi produk merupakan proses pembagian produk ke dalam beberapa jenis karakteristik dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai tipe inovasi yang dikembangkan. Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita, selain itu masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan rambut, rambut bercabang, dan lain sebagainya. Perusahaan harus melihat segmentasi ini untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.

C.     Analisa Situasi Pasar
Untuk melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa situasi pasar, dimana perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn sehingga produksi yang di lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari permintaan sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal. Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan  produk tersebut dan memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini, sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak mungkin jika sebuah restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.

D.    Analisa Pesaing
Dalam dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilempar kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan, serta kepercayaan konsumen.

E.     Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi membuat produk yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan.  Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang  dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk.  Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).

F.      Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website yang berisikan tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial sebagai media promosi yang cukup efektif.

Aspek Keuagan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.

Aspek keuangan disini menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang terus.

Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan
—  Payback Period (PP)
—  Average Rate of Return (ARR)
—  Net Present Value (NPV)
—  Internal Rate of Return (IRR)
—  Profitability Index (PI)
—  Break event point (BEP)

Komponen Biaya
Suatu perusahaan pasti membutuhkan biaya untuk membangun perusahaan tersebut.

Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.

Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan perangkat komputer hardware dan software

Aktiva tetap tak berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya pendahuluan
Ø Biaya-biaya sebelum proses produksi


Penyusunan Anggaran Investasi(Top Down dan Bottom Up)
Dalam penyusunan anggaran terutama untuk Investasi ada beberapa macam anggaran, berikut anggarannya:
a. Anggaran periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap
akhir periode anggaran.

b. Anggaran kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan
perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami
perubahan.

Cash Flow
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.

Kriteria Investasi
-       Payback Period
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat suatu investasi dapat kembali dari hasil pendapatan bersih atau aliran kas netto (net cash flow).

Berikut ini dikemukakan definisi yang berhubungan dengan masalah payback  period  yaitu menurut Fred Weston dan Eugena F. Brigham (1975:40) adalah sebagai berikut  ”Payback period is number of years is takes a firm to recover its original investment from net cash flow”.

Period adalah jangka waktu yang diperlukan suatu perusahaan untuk mengembalikan modal investasinya dari cash flow semakin cepat dana investasi dapat diperoleh kembali, maka semakin kecil resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Selain itu dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan lain.

Rumus yang digunakan untuk menghitung  payback period adalah sebagai berikut:
Jumlah investasi
Payback period   =                                              x  1 tahun
NVP setiap tahun

Setelah diketahui jangka waktu dari pengambilan investasi ini, maka selanjutnya dibandingkan dengan umur investasi tersebut untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu investasi. Untuk lebih jelasnya akan di kemukakan pendapat Bambang Riyanto, bahwa “apabila payback period dari suatu investasi yang diusulkan lebih pendek dari pada payback period maksimum, maka usul investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya kalau payback periodnya lebih panjang dari pada maksimumnya maka usul investasi seharusnya ditolak.

Problema utama dari metode ini adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan untuk digunakan sebagai angka pembanding. Secara normatif memang tidak ada pedoman yang biasa dipakai untuk menentukan payback maksimum.Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah period payback.

-       Net Present Value (NPV)
Metode ini adalah tehnik untuk menilai mengevaluasi proyek dengan menggunakan discounted cash flow sehingga biasa juga disebut present value. Oleh James C. Van Hornen (1986:150)didefinisikan sebagai berikut ”The present value is a discounted cas flow appoarch to capital budgeting.With the present value method allcash are discounted to present value asing requiered rate of return”.

Dari uraian yang dikemukakan diatas, net present value adalah selisih antara jumlah present value dari cash flow yang direncanakan diterima dalam beberapa waktu mendatang dengan jumlah present value dari investasi.
Secara sistimatis, NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
n At
NPV S = I
1-0 (1+k)2
Dimana:
At = Cash flow pada periode t
K   = Discount rate yang ditentukan
n    = lamanya proyek tersebut diharapkan
t     = Periode tahun ke – n
I     = Investasi awal

Adapun kriteria diterima atau tidaknya suatu usulan investasi dengan menggunakan NPV adalah bahwa jika NPV positif,maka proyek/usulan investasi feasible atau diterima, sedangkan apabila NPV negatif maka usulan investasi ditolak.

-       Internal Rate Of Return (IRR)
Internal rate of return adalah untuk mencari suatu tingkat bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Dengan kata lain,IRR adalah discount rate yang menjadikan NPV sama dengan nol.

Untuk jelasnya, Bambang Riyanto (1997:129) yang menulis tentang pengertian dari pada IRR, sebagai berikut: ”Pengertian IRR itu sendiri dari didefinisikan sebagai tingkat bunga yang menjadikan jumlah nilai sekarang dari proced yang di harapkan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal”.

Dengan memperhatikan defenisi-defenisi yang dikemukakan diatas, maka dapat dikatakan bahwa pada metode internal of return yang dicari adalah tingkat pengembalian investasi atau discount rate yang akan menjadikan  NPV sama dengan nol. Sedangkan pada metode net present yang dicari adalah net present value dengan discount rate yang telah ditentukan.

Pada dasarnya internal of return  dapat dicari dengan cara trial dan error atau sistem coba-coba. Pertama-tama dihitung dahulu PV dari proceed yang diharapkan dengan menggunakan discount rate kita tentukan,kemudian hasilnya dibandingkan dengan investmentdari outlay kalau PV dari proceed lebih besar dari pada PV dari investasi,maka kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi,begitu pula sebaliknya. Cara tersebut dilakukan sampai kita menentukan  tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV dari proceed sama besar dengan NPV dari outlanya,atau dengan kata lain PV sama dengan kata lain NPV sama dengan nol.

Dengan perumusan matematika, internal of return dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
 P1 – P2
R= P1 – C1 –
C1 – C2
Dimana:
R      =    Internal rate yang dicari
P1 =    Tingkat bunga ke – 1
P2 =    Tingkat bunga ke – 2
C1 =    NPV ke-1
C2 =    NPV ke-2
Ketentuan untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan metode IRR adalah sebagai berikut:
– Apabila IRR lebih besar daripada tingkat biaya modal yang diperhitungkan, maka proyek investasi layak untuk dilaksanakan.
– Apabila IRR lebih kecil daripada tingkat biaya modal, maka sebaliknya proyek investasi tersebut ditolak.
Pencatatan Keuangan
Untuk mengetahui pencatatan keuangan sebuah perusahaan agar tidak terjadinya manipulasi data keuangan maka sebuah perusahaan dapat memberikan informasi keuangan perusahaan tersebut secara transparant.

Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap pencatatan keuangan perusaan adalah sebagai berikut:
1.       Kreditor
2.       Pemegang saham
3.       Pemerintah
4.       Manajemen

5.       Karyawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar