Mengendalikan
diri ketika emosi
Dalam
kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan pengalaman pribadi mengenai
“Mengendalikan diri ketika emosi”. Mengendalikan emosi itu sangat sulit
dilakukan, termasuk saya sendiri. saya adalah seorang yang cukup sensitif
dengan terhadap keadaan disekitar. Namun saya dapat mengendalikan diri ketika
emosi saya sedang naik.
Contoh
sikap mengendalikan diri ketika emosi adalah saat melakukan kegiatan yang rumit
dan belum dapat menyelesaikannya. Pada kondisi tersebut emosi perlahan akan
timbul dan mulai mengacaukan suasana hati diri sendiri. namun pada saat itulah
kita diuji untuk menentukan pilihan antara mencoba meluapkan emosi atau menahan
emosi. Karena pilihan tersebut dapat menentukan hasil yang kita kerjakan.
Apabila
kita mencoba memilih dengan meluapkan emosi, mungkin diri kita akan terasa
ringan. Namun kita dapat merusak suasana yang ada disekitar kita. Sebagai
contoh , apabila kita sedang mengerjakan tugas namun kita tidak dapat
menyelesaikannya. Dan kita mencoba untuk meluapkan emosi kita dengan cara
melakukan hal yang bersifat merusak seperti melempar benda ke berbagai arah.
Mungkin itu dapat meredakan emosi kita, namun bagaimana dengan benda yang kita
lempar? Apakah benda tersebut rusak atau tidak? Atau dampak dari lemparan benda
tersebut? apakah merusak benda-benda yang lainnya atau tidak?
Dalam
hal ini meluapkan emosi memiliki dampak positif namun lebih banyak hal yang
negatif. Emosi kita mungkin dapat mereda, namun dampak lingkungan kita mungkin
akan rusak. Hal ini dapat merugikan orang lain juga, sehingga dengan cara ini
kurang dibenarkan. Dari contoh diatas adalah meluapkan emosi dengan cara yang
kurang baik, namun apakah ada cara untuk meluapkan emosi yang memiliki dampak
positif? Tentu saja ada. Contohnya adalah kita dapat pergi berkumpul dengan
teman dan kerabat dekat. Kita coba untuk menceritakannya kepada orang terdekat
kita, itu dapat meredakan emosi kita dan membuat hubungan dengan orang terdekat
kita menjadi semakin baik. Orang terdekat kita akan mencoba memberikan solusi
atas permasalahan yang kita hadapi.
Dan
apabila kita memilih cara dengan menahan emosi, mungkin diri kita akan terasa
berat, kesal dan kacau. Namun cobalah untuk menahan emosi dengan cara istirahat
sejenak, meminum air putih dan membasuhkan air ke wajah. Ini cara yang saya gunakan
apabila saya sedang emosi dalam kondisi dalam tekanan dan dalam tempat yang
menurut saya kurang kondusif seperti tempat kerja atau tempat umum lainnya.
Dalam
kondisi yang tertentu, cara menahan emosi adalah cara yang baik dan tidak
mengganggu orang lain. Apabila kita terbiasa dengan menahan emosi, kita secara
tidak langsung dapat berfikir secara benar tentang permasalahan yang kita
hadapi. Dan secara tidak langsung menahan emosi juga dapat bermanfaat bagi
kesehatan diantaranya adalah mengurangi stress karena apabila kita sedang marah
atau kesal, tubuh akan mengalami ketegangan otot dan tekanan darah meningkat. Lalu
dapat menyehatkan jantung karena mengurangi beban kerja jantung pada saat kita
sedang menahan diri ketika kita sedang emosi. selanjutnya manfaat lain dari
menahan diri ketika emosi adalah kita mampu memahami orang lain. Karena apabila
kita dapat menahan emosi diri kita sendiri secara tidak langsung kita dapat membagi
pengalaman kita dan membantu orang lain yang memiliki permasalahan yang sama
dan dapat meningkatkan hubungan kita dengan orang lain.
Dari
beberapa manfaat yang telah dijelaskan tentang menahan diri ketika emosi dapat
disimpulkan bahwa menahan diri ketika emosi adalah hal yang sangat baik.
mengingat dampak yang diterima dari fisik maupun mental seseorang sangat
bermanfaat terutama bagi kesehatan. dan dampak negatif dari tidak menahan diri
ketika emosi lebih beresiko pada kesehatan dan mental. Karena dampak negatif
yang akan ditimbulkan dari tidak menahan diri ketika emosi adalah stress, gangguan
tidur, hipertensi hingga penyakit jantung. Hal tersebut dapat dicegah dengan
menahan diri ketika emosi dengan berbagai macam cara yang dapat dilakukan berbagai
kondisi , waktu dan tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar